Jumat, 30 September 2016

Seleksi Administratif LPDP Batch 3 Tahun 2016

Asslamu'alaikum....

Hai lagi semuanya...
Sesuai dengan janji saya, saya mau share pengalaman seleksi administrasi Beasiswa Pendidikan Indonesia dari LPDP di batch 3 tahun 2016 ini. 

Karena berkas yang harus dikumpulkan cukup banyak, jadilah persiapan ini makan waktu cukup lama. Total dari NIAT sampe bener-bener semua dokumen tersubmit adalah sekitar 8 BULAN! Iya.. beneran gak bohong, hehe..

Sebenernya ini karena keterbatasan waktu saya yang  dikarenakan banyak faktor sih,, 1. Karena saya ngajar 2. Karena saya ngurus suami dan anak setelah ngajar 3. Karena memang saya agak lelet kali ya.. 

1. IELTS

Yang pertama banget saya urus ada IELTS. Perrcayalah ini adalah KOENTJI! Dari awal saya antara yakin dan tidak untuk mendaftar ini, maksudnya bukan antara mantap dan tidak mantap, insyaAllah saya mantap sekali tapi lebih ke entah bakal bisa daftar atau tidak karena syarat yang satu ini. IELTS maan, gak main-main,, barang mahal ini, kalo udah ikutan tes pun belum tentu bisa dapet score 6,5 yang artinya gak bisa daftar LPDP. 

Akhirnya setelah pikir panjang, saya mengajukan proposal ke ibuk buat danain tes IELTS saya. Hehe, modal nekat saya daftar di jadwal terdekat yang hanya selang 2 minggu dari hari saya mendaftar. Bayar cash 2.850.000 rupiah, kencriiiiing! 

Jumat, 23 September 2016

Untuk Mimpi Belasan Tahun || Terimakasih LPDP!

Halo semua..

Mungkin kalo kalian temen FB saya, kalian dah pada tahu apa yang akan saya tulis di postingan kali ini. Secara, doa dan ucapan selamat berdatangan setelah ada tag2an dari FB ibu saya yang di like ratusan orang itu.. Hehe.. InsyaAllah saya yakin ibu saya bukan bermaksud riya, tapi itu hanya ekspresi kebahagiaan yang amat sangat dari seorang ibu ketika doa nya untuk sang anak yang tak putus-putus akhirnya terijabahi..

Iya, alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa master LN dari LPDP. Dulu, almarhum bapak juga mendapatkan beasiswa PhD di Aussie dan seharusnya perkuliahan di mulai pada Januari 2002. Tapi Allah berkehendak lain, Oktober 2001 bapak mengalami kecelakaan di dekat bandara Juanda saat akan kembali tugas ke Poso. peristiwa Itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya mimpi ini. 

Saya masih berusia 13 tahun saat itu. Masih polos dan belum tau banyak tentang "luar negri". Ketika bapak mengabarkan bahwa bapak mau ke Australia untuk S3, tentu saja saya girang sekali. Yang ada di bayangan saya adalah SALJU! Iya.. hehe, kasihan ya, udik sekali.. Tapi ya begitulah.. Padahal waktu itu wacana nya sih saya, mas windhy, dan ibu gak ikutan pindah, kami akan tetap di Jogja, tapi seperti sudah ada harapan walau tipis kalau suatu hari nanti mungkin saya akan diajak berkunjung ke sana. Pasti enak sekali, bisa megang salju, temenan sama bule-bule Aussie yang (di pikiran saya waktu itu) semuanya guanteng dan cuantik, bisa naik pesawat, jalan-jalan, lihat kangguru.. Aah, indahnya imajinasi saya waktu itu..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...