Well, ketika orang bilang, "Ko kamu maen terus sih?"
Saya cuma pengen bilang, Iya, karena maen itu pilihan.. Orang akan bilang gak ada waktu untuk maen karena memang tidak disempatkan, orang juga bilang gak ada duit untuk maen karena emang tidak dianggarkan, dan orang juga bilang buang-buang waktu maen mulu, karena orang belum bisa mengambil pelajaran dari maen.
Untuk saya, maen itu gak cuma seneng-seneng, maen itu BELAJAR.
Last trip saya adalah ke Gunung Anak Krakatau sekitar awal Oktober lalu. Dengan perjalanan yang terasa cukup panjang dari Jogja ke Jakarta, tentu saja dengan kereta ekonomi. Tempat dimana saya bisa melihat berbagai macam kehidupan. Dari nenek-nenek tua yang seharusnya menikmati masa senjanya tapi masih harus menjajakan rempeyek dari kursi ke kursi, dari gerbong ke gerbong, bapak-bapak yang harus tidur di kolong kursi kereta karena tak sanggup kalau harus duduk dengan posisi tegak selama perjalanan 17 jam dari surabaya ke Jakarta, namun tak mampu pula menebus tiket transportasi yang lebih manusiawi. Belum lagi para penjaja kopi dan mie instan yang mungkin harus harus bekerja siang dan malam, mungkin mereka tak tega untuk pulang dan memilih untuk terus menjajakan dagangannya daripada harus pulang dan menemui anak-anaknya hanya dengan membawa kantong yang masih longgar..
Setelah sekitar 10 jam di kereta itu, akhirnya sampailah saya di ibu kota. Dan saya punya waktu satu hari untuk menikmati kota ini.. hingga akhirnya dini hari kami sudah sampai di pelabuhan merak, terlambat 3 jam dari waktu yang ditentukan.. -maaf teman, ini karena kami belum mengenal betapa kerasnya ibu kota :( -
Selat sunda, 6 Oktober 2012 - 06.32
Setiap pagi kita melihat mentari yang sama, hanya tinggal bagaimana kita menikmatinya.. Suatu pagi di selat sunda bukanlah hal yang bisa saya alami setiap hari.. Saat yang sangat tepat untuk menikmati indahnya mentari. Ingin rasanya menjadi seperti mentari, sang mentari tua yang selalu tulus menyinari, yang tak pernah lelah, yang cantiknya tak akan pernah pudar..
Setiap pagi kita melihat mentari yang sama, hanya tinggal bagaimana kita menikmatinya.. Suatu pagi di selat sunda bukanlah hal yang bisa saya alami setiap hari.. Saat yang sangat tepat untuk menikmati indahnya mentari. Ingin rasanya menjadi seperti mentari, sang mentari tua yang selalu tulus menyinari, yang tak pernah lelah, yang cantiknya tak akan pernah pudar..
Dermaga Bom, Rajabasa Lampung Selatan
6 Oktober '12 - 08.59
Sesudah beberapa jam terapung di selat sunda -selat yang memisahkan tanah kelahiran ibu dan bapak saya- sampailah kami di Pelabuhan Bakaheuni Lampung. Dari sana ternyata perjalanan masih cukup panjang kawan. Seharusnya kami menuju ke Dermaga Centhi, tapi karena akan menyambut festival Krakatau, dermaga itu disterilkan dan kami harus pergi ke Dermaga Bom. Dari sana barulah kami akan menuju pulau-pulau kecil impian itu.. :)
Selepas dari dermaga bom, mulailah hoping island dimulai.Destinasi pertama seharusnya adalah pantai pulau sebuku kecil dan snorkeling dipulau sebuku besar, tapi karena terlambat dan hari sudah cukup siang, acara bermain pantai di pulau sebuku kecil harus di skip, sayang sebenernya, tapi ya sudah lah, kesalahan saya juga yang bikin jadi terlambat, huhu.. T.T
Sesudah bersnorkeling di lautan dangkal sekitar pulau sebuku besar yang waktu itu arusnya cukup kuat, kami perahu kami menuju Pulau sebesi.
Pulau Sebesi, 6 Oktober '12 - 13.05
Ini Pulau Sebesi, sebuah pulau kecil di Lampung Selatan yang pasokan listriknya hanya 9 jam per hari, dari jam 5.30 sore sampai jam 2.30 pagi, yang sinyal hape adalah barang langka, yang tak belum mengenal internet. Tapi jangan salah, pulau ini punya pantai yang keren abis dan juga anak-anak yang ramahdan ceria! ^^
Lihatlah anak-anak ini, mereka adalah 2 diantara anak-anak ramah itu..
Yang berbaju merah itu Mila. Dia selalu mendekati saya waktu jalan kaki menuju dermaga sesudah kami menyusuri pantai pulau ini. Mila anak kelas 2 SD. Senang rasanya mendengar mereka bersekolah. Dia lahir dan besaar di pulau ini, bahkan dia belum pernah keluar dari pulau ini sekalipun.. Tak apa Mila, rumahmu adalah tanah yang indah.. Banyak orang harus mengorbankan banyak uang dan waktu untuk mengunjungi tempat tinggalmu.. :)
Dan yang berbaju putih itu Adis, anak pertama yang menyapa kami dan memulai obrolan dengan kami. Adis anak kelas 5 SD. Bapaknya bekerja sebagai polisi laut di Krakatau dan haya pulang 2 minggu sekali. Dia sedikit lebih beruntung daripada Mila, karena bapaknya pernah satu kali mengajaknya ke Gunung Anak Krakatau. Setidaknya dia pernah menginjakkan kaki di pulau yang berbeda.
Manis sekali anak-anak ini.. Senang pernah mengenal mereka :)
Selepas dari menikmati pulau sebesi di sore hari, kami menuju ke pulau umang-umang, pulau kecil takberpenghuni yang berpasir putih dan berkarang tajam. Pulau ini tepat berada di depan pulau sebesi. Indah memang pulau ini, apalagi ada pepohonan meranggas yang menggugurkan daun dan bunga nya yang berwarna orens.. Cantk banget! Walaupun sepulang dari pulau ini kaki saya lecet dimana-mana.. (-.-")
Sesudah puas berfoto di Pulau Umang-umang, kami menaiki perahu dan menanti mentari terbenam dari atas perahu :) Ini kami diatas atap perahu, semuanya naik ke atap, gak mau deh kehilangan moment untuk bersama disenja yang ceria ini! :)
*******
Pulau Gunung Anak Krakatau,
7 Oktober '12 - 05.50
Mentari sudah muncul dari balik bukit di pulau seberang, dan saya sudah berada di pulau ini. Pulau yang menjadi tujuan utama kami. Saya siap! Saya siap, Tuhan! Saya siap untuk mendaki gunung baru ini! Gunung yang beberapa minggu lalu sepat mengeluarkan lava pijar nya..
Butuh waktu sekitar 30 menit - 1 jam untuk sampai di puncak punggung Gunung Anak Krakatau. "Pelan-pelan saja, nikmati.. Kalau capek istirahat da lihatlah ke sekitar, karena pasti begitu indah.. Hati-hati, satu langkah naik bisa berarti setengah langkah turun. Ini pasir, dan kalian harus mencari pijakan untuk langkah kalian.. Pelan-pelan tapi jangan ragu untuk menapakkan kaki." Begitulah kira-kira nasihat yang saya dapat sebelum menaiki gunung cantik yang berbahaya ini.. :)
Bismillah, pelan-pelan saja, pasti sampai.. Hayati tiap langkahnya, nikmati indahnya ciptaanNya! :)
Puncak punggung Gunung Anak Krakatau,
7 Oktober '12 - 06.43
Yeeey! Finally!
Ini adalah batas akhir pendakian. Karena diantara saya dan puncak Krakatau terdapat sebuah lembah yang cukup curam. Dan di sinilah saya.. Di batas maksimal yang diijinkan untuk ditapaki.. :)
Dari sini, saya bisa melihat lautan pulau Rakata, pulau panjang, dan pulau Sebesi jauh disana. Indah bukan main! Berada di atas gunung yang mengapung di kelilingi lautan, Subhanallah! Ini Indonesia, guys! Indah bukan main!
Girls, we are here! Thanks for being my travelmates! And also big thanks for Rafauli Trip for arranging this amazing trip!
MAsih banyak tempat-tempat luar biasa yang layak untuk dikunjungi di negri ini! Mari menabung, mari menata rencana!
Because travelling is the only thing you buy that makes you rich! Trust me! :)
Foto lengkap? Disini! :)
keren review perjalanannya tante....
BalasHapushehe makasih om! :)
BalasHapuseh...aku 2 kali kesana, ndak kepikiran angle pecahan karang itu... Keren sekali...
BalasHapushehe kesana lagi kalo gtu mas, hehe..
HapusSetuju banget dengan pernyataan bahwa kita maen untuk belajar. Bukan sekedar buang2 uang apalagi bersenang-senang tidak jelas...
BalasHapusira
www.keluargapelancong.net
hehe bener bgt tu mbak ira. kadang orang suka salah paham, hehe
HapusSayang g bs ikt reni. .
BalasHapushehe next time ya... siapakah anonim ini? hehe
Hapus