Ternyata emang bener ya, bagi beberapa orang jalan-jalan adaah sebuah kebutuhan penting. Coba saya definisikan kata "penting" di sini ya. Jadi, yang dimaksud dengan penting adalah kalo misal gak ngelakuin itu ya orang-orang tersebut bisa terperangkap di dunia yang kelam, tak bergairah, dan penuh kebosanan. hehe..
Nah rasa-rasanya saya sudah mulai terjangkit virus itu nih, alhasil setelah sekitar 2 bulan gak jalan-jalan sama sekali dan berasa hidup ini hampa, akhirnya ada yang ngajakin jalan-jalan, ke kota tetangga, deket tapi belom pernah, hehe... Ambarawa!!! Yihaaa! ^^
Nah, ada dua lokasi nih yang kami kunjungi, spoor weg Willem I alias museum kereta api dan benteng Willem II. Yuuuuuk, cekidot!
1. Museum Kereta Api / Spoor Weg Willem I
Jadi, pas mau masuk ke area sini kita lihat ada tulisan yang intinya "tertutup untuk pariwisata", dan jedeeeeer! Udah jauh-jauh ciiiint! T.T Eh ternyata pas kita mendekat tuh museumnya buka, yey yey! Dan ternyata gak ada tiket masuknya, hehe... Gratis deh! Nah langsung deh cus kita foto-foto di sini! Jadi di sini banyak dipajang lokomotif kereta uap yang sudah tidak dipakai. Eksotis gituuuu bentuknya.
Nah berhubung ini adalah museum dan pastinya gak akan ada kereta lewat dunk yaa... Jadi deh ada yang pose gila di rel nya, hehe... ini nih contohnya.. Hehe, piss camey! :D
Nah, ini nih.. Ada yang saya kurang suka. Duuh, anak bangsaku, sampai kapan sih kebiasaan corat coret kaya gini akan berakhir? huhuu sedih banget.. Di dalem kereta yang indah nan eksotis ternyata dalemnya penuh corat coret an cinta-cintaan,, Huwaaa! T.T
Gak hanya di dalem kereta aja, tapi pohon kaktus di tamannya pun menjadi incaran.. OMG!!! T.T
Oia, dan kalo udah selesai liat-liatnya, bisa juga loh beliin oleh-oleh buat yang di rumah.. Ada banyak miniatur kereta kayu dari harga 15ribuan.. Ada juga kaos dan beberapa souvenir yang lain. Yuk monggo.. :)
2. Benteng Pendem / Fort Willem II
Nah, sesudah puas naek kereta-keretaan, kita cuss deh ke Benteng Pendem Willem II. Lokasinya deket sama museum kereta ko, ga sampe 5 menit lah dari sana. Daaaaan ternyata tempatnya tuh antik banget! Bener-bener berasa di reruntuhan sisa bangunan tua Belanda. Bentuknya sih mirip-mirip kaya Lawang Sewu di Semarang, tapi ini tampak lebih tua dan unik.
Tempat ini saat ini jadi lapas, tapi sebelumnya punya sejarah panjang loh, nih informasi yang saya dapet dari beberapa sumber..
1845 : Barak penyimpanan logistik tentara KNIL
1865 : Terjadi gempa bumi besar yang mengakibatkan beberapa bagian bangunan benteng hancur.
1927 : Benteng Willem I disesuaikan dari penjara tawanan anak anak menjadi penjara tahanan politik dan tahanan dewasa
1942 – 1945 : Dikuasai Jepang dan dipergunakan sebagai kamp militer
1945 : Markas besar TKR (Tentara Keamanan Rakyat) 14 Oktober – 23 November 1945
1950 : Sebagai penjara dewasa dan barak militer
1985 : Sebagai penjara anak anak dan barak militer
1991 : Sebagai Penjara kelas IIB dan barak militer
2003 – sekarang : Lapas Kelas II A dan barak militer
Tapi yang sekarang difungsikan sebagai lapas adalah gedung yang sudah direnovasi di bagian kanan kompleks saja, yang bangunan-bangunan tua ini tampaknya gak difungsikan, malah di beberapa bagian menjadi kandang ternak ayam dan bebek..
Dan di beberapa tembok ada coretan kata-kata bernuansa nasionalis. Nih contohnya yang di bawah ini. "Better to Hell than to be colonized again." Hehehe,, ini cuma salah satunya loh, masih ada banyak lagi..
Hmm, gimana? Ambarawa ternyata punya sejarah besar kan? Yuuuk cuss weekend depan pada ke sana yaa!
Happy Traveling guys! ^^
Nice! Insya Allah besok minggu mau mengunjungi tempat-tempat tersebut.. :D
BalasHapusSelamat menikmati mas.. :)
BalasHapuskoreksi sedikit mbak , , itu bukan fort willem II , , itu fort willem I , , yg willem II ada d ungaran dan lebih kecil :D
BalasHapusokaaaay, makasih ya mas.. :)
HapusSuka
BalasHapusmakasiiiih...
Hapus