Jumat, 04 Maret 2011

Potret Pagi Bantaran MUSI

Tuhan, terimakasih Kau beri saya kesempatan untuk menyaksikan semua ini secara langsung.. Sebuah kota besar yang terletak Jauh dari tanah saya di lahirkan, ternyata mempunyai "sisi lain" di balik gedung-gedungnya yang menjulang tinggi, di luar hiruk pikuknya lalu lalang kendaraan kota, dan lebih tepatnya di bawah Ampera yang begitu megah.. Ya, di sini, di bantaran sungai Musi yang merupakan sungai terbesar di tanah Indonesia ini, dalam perjalanan menuju Pulau Kemaro yang melegenda itu.. 

Terimakasih Tuhan, kau biarkan saya menyaksikan harmoni kehidupan pagi di tempat ini.. Ketika sinar mentari mulai bersinar, perahu kecil ini yang membawa saya menyusuri sungai ini.. Perjalanan menuju sebuah pulau yang melegenda.. Namun ternyata pemandangan yang saya lalui lah yang begitu berarti.. Begitu harmonis..


Reni Djangkaru menuju Pulau Kemaro yang melegenda..


Aktifitas pagi..

Bersih2 diri..

Nelayan..

Kapan-kapal besar

POM bensin buat kapal-kapal di Musi

Kapal pengangkutan kontainer

Pabrik Pusri (Pupuk Sriwijaya) di Musi

Kembali ke Ampera


Menyaksikan potret pagi di bantaran sungai Musi dari atas perahu kecil.. Sungguh dapat dinikmati.. Terimakasih Tuhan.. :)

Musi,, Feel the Harmony.. Discover the Extraordinary..

3 komentar:

  1. hanya bisa terbengong dengan mimpi besarnya kawanku ini =)

    BalasHapus
  2. hehe.. kenapa harus terbengong? aku sih cuma sependapat sama NIdji,

    "Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia"

    hehehe... :)

    BalasHapus
  3. nice...
    keep go on..

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...